FISIKA
1. - Hukum Kekekalan Energi :
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan oleh makhluk, tetapi
dapat diubah dari suatu bentuk energi menjadi bentuk energi yang lain.
- Macam -macam bentuk energi diantaranya adalah energi kimia, energi
listrik, energi panas, energi mekanik (energi potensial & energi kinetik).
- Satuannya adalah Joule(J), Kalori, Erg, KWH.
- Untuk lebih mudah memahami hukum kekekalan energi dicontohkan
energi mekanik yang merupakan penjumlahan dari energi potensial & energi
kinetik. Buah mangga yang bergantung di pohon memiliki energi yang diakibatkan
oleh ketinggian yang disebut dengan energi potensial gravitasi. Dan kalau buah
mangga itu sudah matang maka tangkai buah yang menahannya menjadi rapuh sehingga
buah mangga itu bergerak ke bawah(jatuh). Energi yang menggerakkan buah mangga
itu turun ke bawah/jatuh disebut energi kinetik/gerak. Munculnya energi kinetik
pada buah mangga ini berasal dari perubahan bentuk energi potensial gravitasi
pada buah mangga menjadi energi kinetik/gerak.
Dan energi adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu.
2. - Hukum I Newton : Suatu benda akan tetap diam atau tetap
bergerak lurus beraturan jika resultan/jumlah gaya yang bekerja pada benda itu
sama dengan nol.
- Gaya adalah pengaruh. Sehingga gaya dapat menyebabkan sebuah
benda berubah bentuk, berubah posisi, berubah kecepatan, berubah panjang atau
volume, dan juga berubah arah.
- Sebagai contohnya adalah kelereng akan tetap diam kalau tidak
ada gaya yang mempengaruhinya. Dan kalau kelereng itu diberikan gaya dorong,
maka gaya dorong tersebut mempengaruhi kelereng untuk terus bergerak. Akan
tetapi kelereng itu juga mendapatkan pengaruh atau gaya gesek dari tanah,
sehingga lambat laun kelereng itu akan berhenti / diam.
- Gaya/Force (F) satuannya Newton (N)
Percepatan (a) satuannya meter per sekon kuadat
(m/s2)
Massa/bobot (m) satuannya kilogram (kg)
F = m * a
3. Hukum II Newton : Jika resultan/jumlah gaya yang bekerja pada
suatu benda tidak sama dengan nol, maka benda akan bergerak dengan percepatan
yang besarnya sebanding dengan resultan/jumlah gayanya dan berbanding terbalik
dengan masa kelembamannya(bobotnya).
- Sebagai contohnya mobil-mobolan jika diberikan gaya dorong akan
mempengaruhi mobil-mobilan itu untuk bergerak dengan kecepatan yang sama dengan
jumlah gaya dorong yang diberikan. Dan kalau mobil-mobilan itu ditambahkan masa
kelembamannya/bobotnya dengan menumpukkan buku diatasnya, maka mobil-mobilan
itu bergerak dengan kecepatan lebih lambat daripada kecepatan mobil-mobilan
tanpa tumpukan buku diatasnya. Dan semakin banyak tumpukan bukunya, maka
semakin lambat kecepatan mobil-mobilan itu. Dengan kesimpulan bahwa semakin
besar massa(bobot) suatu benda, maka semakin besar gaya yang diperlukan
untukmemindahkan benda tersebut.
4. Hukum III Newton (Hukum Aksi-Reaksi) : Apabila sebuah benda
mengerjakan gaya (gaya aksi) kepada benda yang lain, maka benda yang lain
tersebut mengerjakan gaya (gaya reaksi) kepada benda pertama yang besar gayanya
sama dan arahnya berlawanan.
- Sebagai contohnya jika kita memukul suatu benda, maka tangan
kita terasa sakit karena benda tesebut memberikan gaya reaksi pada tangan kita.
Contohnya lagi, ketika kelereng yang kita lontarkan mengenai kelereng lain,
maka kelereng kita jadi diam/berhenti karena adanya gaya reaksi dari kelereng
lain untuk membalik arah (menghentikan) laju kelereng kita. Kejadian ini
seperti halnya gaya gesek yang merupakan gaya reaksi akibat dari benda yang
digesekkan (gaya aksi). Adapun gaya gesek dipengaruhi oleh kekasaran permukaan
benda yang bergesekan. Semakin asar benda yang bergesekan, semakin besar pula
gaya geseknya.
5. Hukum Tekanan Pada Zat Padat : Semakin besar gaya yang
diberikan, semakin besar pula tekanan yang terjadi. Namun semakin besar luas
bidang tekan suatu benda, maka semakin kecil tekanan yang terjadi.
- Contohnya adalah ujung paku dibuat runcing untuk memperbesar
tekanannya. Jika ujung paku tumpul mengakibatkan tekanannya menjadi kecil,
sehingga paku sulit menembus kayu/dinding.
- Pressure (P) = Tekanan (N/m2)
Force (F) = Gaya tekan (N)
(A) = Luas bidang (m2)
P = F / A
N/m2 juga disebut Pascal (Pa)
1 Pa = 1 N/m2
6. Hukum Tekanan Pada Zat Cair : Semakin dalam posisi zat yang
diam, maka semakin besar tekanannya. Dan semakin besar massa jenis suatu zat
cair, maka semakin besar pula tekanan pada kedalaman tertentu.
- Contohnya ketika kita berenang dilaut, semakin dalam kiat
menyelam, maka dada kita terasa semakin sesak dikarenakan tekanan air yang
semakin besar.
- P = p * g * h
P = Tekanan (N/m2)
p = Massa jenis zat cair (kg/m3)
h = Tinggi zat cair (m)
- Pada bendungan bagian dasar permukaan air dibuat semakin lebih
tebal untuk mengatasi tekanan dalam air. Sehingga mengurangi resiko tanggul
jebol.
7. Hukum Tekanan Zat Cair Dalam Ruang Tertutup : Tekanan yang
diberikan zat cair diruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama
rata.
- Hukum Pascal ini banyak digunakan dalam teknologi yang
berhubungan dengan sistim hidrolik (sistim yang berkaitan dengan tekanan zat
cair). Untuk mendapatkan hasil tenaga yang besar dengan hanya mengeluarkan gaya
yang kecil, maka luas penampangnya harus diperbesar. Inilah prinsip kerja
sederhana dari alat teknik pengangkat mobil yang disebut pompa hidrolik.
8. Hukum Archimedes (gaya apung) : Apabila suatu benda dicelupkan
kedalam zat cair baik sebagian atau seluruhnya, maka benda akan mendapatkan
gaya apung (gaya ke atas) yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
didesaknya (dipindahkan) oleh benda tersebut.
- Benda di dalam zat cair dapat berada pada tiga keadaan, yaitu
mengapung, melayang, & tenggelam. Hal ini bergantung pada massa jenis zat
cairnya.
- Fa = wf
wf = rf * V * g
Fa = gaya apung (N)
rf = massa jenis zat cair (kg/m3)
V = volume zat cair yang didesak atau volume benda
yang tercelup (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
wf = berat benda apung (N)
9. Hukum Tekanan Udara : Semakin tinggi permukaan bumi akan semakin
rendah tekanan udaranya. Dan semakin rendah permukaan bumi akan semakin besar
tekanan udaranya.
- Contohnya jika kita di daerah pegunungan, maka dada kita terasa
longgar / lebih mudah bernafas yang dikarenakan tekanan udara yang menekan
tubuh kita rendah / kecil.
- Tekanan udara sangat mempengaruhi cuaca. Terjadinya angin
merupakan salah satu hal yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara
(atmosfer) di dua daerah yang berdekatan. Angin bersifat meratakan tekanan
udara. Selain dipicu oleh ketinggian, perbedaan tekanan udara suatu tempat juga
dipicu oleh perbedaan suhu akibat pemanasan sinar matahari yang tidak merata.
Untuk menyeimbangkan tekanan udara, angin berhembus dari daerah yang dingin ke daerah
yang panas (di-pan).
- Tekanan udara di permukaan laut sama dengan satu atmosfer (1 atm
= 76 cmHg). Setiap kenaikan 100m, tekanan udara berkurang sebesar 1 cmHg. Dan 1
atm = 1,01 x 10pangkat 5 Pascal.
10.
HUKUM ALAM
(Oleh karena keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya, maka tulisan ini berhenti
sampai disini, dan akan dilanjutkan kembali setelah keterbatasan tersebut telah
terpenuhi.)
JIKA mau cop-past jangan lupa tambahkan sumbernya