Naufal Hanif Amrulloh

  • Home
  • Teknologi
    • Gadget
    • Review
    • Harga
  • Sepakbola
    • Liga Inggris
    • Liga Spanyol
    • Liga Italia
  • Entertainment
    • Gosip
    • Biodata Artis
    • Foto Artis
  • Menu
    • Submenu1
    • Submenu2
    • Submenu3
  • Statis
  • Error
Home » Uncategories » Wanita di mata Lelaki (Cerita Inspiratif)

Wanita di mata Lelaki (Cerita Inspiratif)

NAUFAL SANG MASTER
Add Comment
Wednesday, February 13, 2013


Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke  bawah tanah.
Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas "Tank Top", noleh ke kiri pemandangan "Pinggul terbuka", menghindar kekanan ada sajian "Celana ketat plus You Can See", balik ke belakang dihadang oleh "Dada menantang!" Astaghfirullahal 'Adhim, Astaghfirullohal 'Adhim... kemana …, ke mana lagi mata ini harus memandang …?

Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran "forno" dan hatipun menjadi keras.
Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang berniat untuk menarik lelaki agar memakai aset berharga yang mereka punya.
Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih... dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki ? Yaitunya: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan !
Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak, anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, baik dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda menjawabnya lelaki bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang.
Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalaik ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.
Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya? tapi saya sungguh takut dengan Dzat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? Sungguh saya miris dengan iman saya.
Allah Taala telah berfirman: "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya", yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya." (QS. An-Nuur : 30-31 ).
Jadi tak salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tak bisa pertanggung jawabkan nantinya. Jadi tak salah juga bukan ? kalau saya paling malas diajak ke mall, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian.
Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemadangan yang anda tayangkan ? So, berjilbablah ... karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempersona dan tentunya sejuk di hati dan menyejukkan mata.


Tetaplah Engkau Seperti Yang Dulu, Pak !

Oleh Azimah Rahayu
Laki-laki itu. Tak satu pun pedagang dan peminta sumbangan yang melewatkan mejanya. Karena jika mereka menghampirinya, pasti akan ada sesuatu yang mereka terima. Tak pernah mereka pergi dengan tangan kosong. Seorang gadis kecil berjilbab, kulihat sering berkunjung dan keluar dari ruangannya menggenggam amplop.
Laki-laki itu. Adalah biasa baginya makan rujak dari bungkus yang sama dengan anak buahnya. Tak pernah menjadi masalah baginya bertanya,”Ada yang bawa kue/oleh-oleh, ya?“ dan kemudian mencomotnya. Sebagaimana tak masalah pula ketika para staf meminta dibelikan rujak atau makanan. Lembaran rupiah pun dengan ringan melayang.
Laki-laki itu. Ruang kerjanya terbuka untuk siapa saja. Tak ada istilah ruangannya adalah tempat istimewa yang tak boleh dijamah siapa pun. Tak ada kesan kebirokratisan sehingga anak buah dan rekan kerja menjadi sungkan. Hingga semua fasilitas di sana dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh anak buah: komputer, telepon, internet, bahkan bangku tamu pun dapat dijadikan tempat rapat, atau sekedar istirahat.
Laki-laki itu. Berbincang dan bercanda adalah salah satu kebiasaannya. Bahkan saling ledek dengan staf pun sesuatu yang biasa. Baginya tak ada bos dan bawahan. Karena semua adalah tim kerja, jabatan hanyalah sarana untuk mencapai tujuan lembaga. Maka dirinya menjadi dekat dengan siapa saja -dari pejabat hingga office boy- tanpa harus kehilangan wibawa.
Laki-laki itu. Adalah kebetulan aku sedikit mengenal keluarganya. Dan karenanya aku tahu bagaimana rumahnya menjadi tempat berlabuh bagi banyak orang. Dan karenanya aku tahu, bahwa ia adalah seorang yang ringan tangan, ringan hati dan dermawan terhadap sesama. Pertama kali aku mengunjungi tempat tinggalnya, aku sempat terpana: rumah itu terlalu sederhana untuk seorang ia. Namun toh, rumah itu telah pernah menjadi tempat singgah begitu banyak jiwa.
Laki-laki itu. Berbincang dari hati ke hati dengannya bukan sekali dua kali saja kulakukan. Sejak pertama kali aku mengenalnya sekitar 6 tahun yang lalu, saat ia menjadi pejabat level paling bawah di kantorku, ia sudah menjadi seseorang yang cukup dekat denganku, termasuk dengan staf-staf lain tentunya. Kedekatan dan keakraban itu bahkan hingga taraf konsultasi kehidupan pribadi. Bahkan pernah ada saat-saat ia membuatku menangis dengan menanyakan hal-hal yang terkait dengan kehidupan pribadi. Dan sejak itu, ia terus menjadi salah satu bagian hidupku di dunia kantor.
Laki-laki itu. Postur tubuhnya ideal. Gerak geriknya gesit. Usianya belum lagi 40 tahun meski rambutnya nyaris telah memutih semua, (mungkin) karena banyak berpikir keras. Dalam       6 tahun itu, karirnya terus menanjak, sedang banyak orang lainnya masih tetap sama seperti sebelumnya, termasuk diriku. Dalam enam tahun itu, ia terus berkembang, dipercaya oleh banyak pihak dan kemudian menjadi seseorang yang terpercaya.
“Nduk! Piye kabarmu sak wise kawin?” Laki-laki itu dengan to the point menyampaikan pertanyaan itu begitu aku duduk di depan mejanya. Beberapa saat sebelumnya, ia melambaikan tangan memanggilku ketika aku lewat, meski aku bukan lagi anak buahnya. Panjang lebar, aku becerita tentang kondisi terakhirku setelah sebulan menikah. Dan dari lisannya kemudian mengalir nasehat-nasehat panjang tentang pernak-pernik pernikahan yang kudengar baik-baik meski sekali-kali kami timpali dengan canda. Itulah saat terakhir aku berbincang cukup banyak dengannya.
Kemarin, ia dilantik menjadi kepala di biro tempatku bekerja, hanya setingkat lebih rendah dari orang nomor satu di instansi kami. Syukur dan selamat tak lupa terlantun dari bibir ini. Namun dalam benak, terlintas tanya: Masihkah nanti ia akan melambaikan tangan menyuruhku masuk ke ruangannya dan berbincang panjang lebar tentang pekerjaan hingga permasalahan pribadi? Masihkah ia akan dengan santai makan kue bersama kami? Masihkah ia bercanda ceplas-ceplos bersama para anak buahnya?
Dan tulisan ini menjadi perantara pesan itu: tetaplah Engkau seperti yang dulu, Pak! Aku masih ingin melihatmu menerima gadis kecil itu. Aku masih ingin makan rujak bersamamu dari bungkus yang sama. Aku masih ingin engkau memanggilku dan bertanya: “Piye kabarmu, Nduk?” Aku masih ingin mendengar cerita tentang jagoan kecilmu yang makin pintar. Aku masih ingin....Engkau seperti yang dulu! Kami membutuhkan pemimpinmu, pak.

Tweet
Wanita di mata Lelaki (Cerita Inspiratif) Title : Wanita di mata Lelaki (Cerita Inspiratif)
Description : Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan baga...
Rating : 5

0 Response to "Wanita di mata Lelaki (Cerita Inspiratif)"

← Newer Post Older Post → Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Arsip Blog

  • ▼  2013 (49)
    • ►  September (11)
    • ►  August (1)
    • ►  March (4)
    • ▼  February (33)
      • Sepatu Baru untuk si Pemetik Daun Singkong (Cerita...
      • Design Tentara Masa Depan
      • Kendaraan Masa Depan
      • Concorde Adalah Pesawat Supersonik (pesawat dengan...
      • SlenderMan
      • Hukum Kuantun (Fisika)
      • Teori dan Konsepe Pada Mesin Wktu (Travelling Time)
      • Download Game Transformers War fo Cybertron
      • Download AngyBirds StarWars
      • Manusia Terkejam Di Dunia
      • V for Vendetta
      • Wanita di mata Lelaki (Cerita Inspiratif)
      • Download Winrar FREE
      • Cap Jempol Raksasa di Mars
      • Merk Tua yg Bertahan
      • Dinosaurus Terpopuler
      • Tekhnologi yg Berasal da Penemuan Fisika
      • Resep Kue Kering Semprit Sagu
      • Tiga kejadian pada air
      • Laporan analisis ham dalam uud 1945 (amandemen) da...
      • Energi- Fisika
      • KISAH INSPIRATIF
      • Kasih sayang Ibu
      • Lirik Lagu Christina Perri - A Thousand Years
      • lirik Lagu Move Like Jagger
      • LIrik Lagu One More Night
      • Lirik Lagu Cinta Sejati BCL (Ost. Habibie & Ainun)
      • Manusia yang Tidak Pernah Mati
      • Menumbuhkan empati anak
      • Belajar dari kegigihan semut
      • Rindu Rosul
      • Lirik Lagu Grenade Bruno Mars
      • WhiteHole vs BlackHole

Visitor

Visitor Counter
Visitor Counter

Page Review

Powered by Blogger.

Followers

Mengenai Saya

My Photo
NAUFAL SANG MASTER
Cilacap, Jawa tengah, Indonesia
View my complete profile
Back to top!
Copyright 2013 Naufal Hanif Amrulloh - All Rights Reserved Design by Mas Sugeng - Powered by Blogger