Naufal Hanif Amrulloh

  • Home
  • Teknologi
    • Gadget
    • Review
    • Harga
  • Sepakbola
    • Liga Inggris
    • Liga Spanyol
    • Liga Italia
  • Entertainment
    • Gosip
    • Biodata Artis
    • Foto Artis
  • Menu
    • Submenu1
    • Submenu2
    • Submenu3
  • Statis
  • Error
Home » Uncategories » Merk Tua yg Bertahan

Merk Tua yg Bertahan

NAUFAL SANG MASTER
1 Comment
Tuesday, February 12, 2013

Blue Band [1936]

Mentega Blue Band

BLUE Band pertama kali diproduksi di Batavia pada 1936. Blue Band juga menjadi produk makanan pertama yang dihasilkan Van den Bergh NV, milik Unilever, gabungan perusahaan margarin asal Belanda, Margarine Unie, dan pabrik sabun Lever Brothers asal Inggris. ”Sejak pertama kali diluncurkan, Blue Band sudah menjadi merek kuat yang memimpin pasar dengan kompetitor utama mentega dan margarin impor, seperti Palmboom,” kata Agus Nugraha, Brand Manager Blue Band PT Unilever Indonesia.



Permen Davos [1931]
Permen Davos


SOEYATI Soekirman tak pernah luput membawa Davos. Nenek 68 tahun warga Banyumas ini sudah puluhan tahun menggemari permen itu. ”Orang-orang tua memang konsumen loyal kami,” kata Nicodemus Hardi, Managing Director Operasional PT Slamet Langgeng, produsen permen Davos. Permen ini dirintis oleh Siem Kie Djian pada 28 Desember 1931. Lokasi pabriknya tetap sama hingga kini: Jalan Ahmad Yani 67, Kelurahan Kandang Gampang, Purbalingga, Jawa Tengah. Perusahaan dilanjutkan anaknya, Siem Tjong An. Enam tahun berikutnya, bisnis diteruskan lagi ke anak dan menantu Tjong An: Toni Siswanto Hardi dan Corrie Simadibrata. Kini perusahaan tersebut dipimpin oleh Budi Handojo Hardi, generasi ketiga pendiri bisnis ini.


Ting-ting Jahe [1935]
Ting-ting Jahe


NJOO Tjhay Kwee menunggang sepeda pancal mengitari Pasuruan. Kala
itu, tahun 1935, Njoo sedang merintis usaha kembang gula Sin A di
Pasuruan, Jawa Timur. Kisah ini dituturkan Dyah Purwaningsih,
General Manager PT Sindu Permata, perusahaan yang memproduksi
\ting-ting jahe. Ayu adalah cucu Njoo alias generasi ketiga pemilik
perusahaan ini.


Teh Cap Botol [1940]

Teh Botol Sosro

RIBUAN botol plastik hijau itu bergerak dalam irama teratur di atas jalur roda berjalan. Lalu, plop, plop, plop: letupan mesin memasangkan plastik kemasan ke satu per satu botol yang berisi teh amat panas. Antrean lantas menjalar ke mesin berikut yang memasangkan tutup botol. Dari sini jalur roda bergerak lagi menuju pengemasan akhir. Maka jadilah teh botol merek Joy Tea Green, yang siap dikirim ke jutaan konsumen di seluruh Indonesia serta mancanegara.



Dji Sam Soe [1913]

Dji Sam Soe

RUMAH kuno itu tak lagi berpenghuni. Pagarnya tertutup seng. Ketika didatangi Tempo tiga pekan lalu, tampak empat petugas bergantian menjaga rumah. Di rumah inilah Liem Seeng Tee, pendiri HM Sampoerna, mengawali sejarah pada 1927.

Beralamat di Jalan Ngaglik, Surabaya, rumah ini—selain menjadi tempat tinggal—dulunya berfungsi sebagai gudang tembakau dan pabrik rokok. Selama lima tahun Seeng Tee menguji berbagai campuran rempah dan cengkeh di rumah ini. Dji Sam Soe salah satu produknya. Dari rumah ini pula Dji Sam Soe mulai diproduksi secara masif.


Kecap Bango [1928]

Kemasan diremajakan, rasa dipertahankan, penetrasi pasar diperkuat. Jurus inovatif memperpanjang umur.
Kecap Bango


BANGO itu terbang tinggi. Dari jago lokal, dia menjadi bintang di tingkat nasional. Bermula dari pojok kampung di daerah Benteng, Tangerang, pada 1928, kini sang Bango mudah dijumpai di toko kelontong di hampir seluruh penjuru Indonesia. Delapan puluh satu tahun silam, suami-istri Tjoa Pit Boen (Yunus Kartadinata) dan Tjoa Eng Nio mengawali cikal bakal Kecap Bango di rumah mereka di Benteng. Sayang, jejak awal sudah amat samar. Napak tilas Tempo di kawasan Benteng tak menemukan sarang pertama sang Bango.


Sepatu BATA
Sepatu Bata
BERJAM-jam sepatu berbahan kanvas itu mengendap di ember penuh air. Basah kuyup, tapi tetap baik kondisinya. Wilfried Tampubolon, pemilik sepatu itu, cuma bisa memandanginya dengan kecewa. Pupus harapannya untuk mendapat sepatu baru. ”Dua tahun sepatu saya tidak diganti, makanya sepatu itu sengaja saya rendam,” kata Wilfried tertawa mengenang kenakalannya semasa kanak-kanak. Ibunya hanya mau membelikan sepatu baru kalau sepatu lama sudah rusak.







Tweet
Merk Tua yg Bertahan Title : Merk Tua yg Bertahan
Description : Blue Band [1936] BLUE Band pertama kali diproduksi di Batavia pada 1936. Blue Band juga menjadi produk makanan pertama yang dihasilkan ...
Rating : 5

1 Response to "Merk Tua yg Bertahan"

  1. NAUFAL SANG MASTERFebruary 12, 2013 at 9:38 PM

    baguuuuuuuuuuuuuuuuuus

    ReplyDelete
    Replies
      Reply
Add comment
Load more...

← Newer Post Older Post → Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Arsip Blog

  • ▼  2013 (49)
    • ►  September (11)
    • ►  August (1)
    • ►  March (4)
    • ▼  February (33)
      • Sepatu Baru untuk si Pemetik Daun Singkong (Cerita...
      • Design Tentara Masa Depan
      • Kendaraan Masa Depan
      • Concorde Adalah Pesawat Supersonik (pesawat dengan...
      • SlenderMan
      • Hukum Kuantun (Fisika)
      • Teori dan Konsepe Pada Mesin Wktu (Travelling Time)
      • Download Game Transformers War fo Cybertron
      • Download AngyBirds StarWars
      • Manusia Terkejam Di Dunia
      • V for Vendetta
      • Wanita di mata Lelaki (Cerita Inspiratif)
      • Download Winrar FREE
      • Cap Jempol Raksasa di Mars
      • Merk Tua yg Bertahan
      • Dinosaurus Terpopuler
      • Tekhnologi yg Berasal da Penemuan Fisika
      • Resep Kue Kering Semprit Sagu
      • Tiga kejadian pada air
      • Laporan analisis ham dalam uud 1945 (amandemen) da...
      • Energi- Fisika
      • KISAH INSPIRATIF
      • Kasih sayang Ibu
      • Lirik Lagu Christina Perri - A Thousand Years
      • lirik Lagu Move Like Jagger
      • LIrik Lagu One More Night
      • Lirik Lagu Cinta Sejati BCL (Ost. Habibie & Ainun)
      • Manusia yang Tidak Pernah Mati
      • Menumbuhkan empati anak
      • Belajar dari kegigihan semut
      • Rindu Rosul
      • Lirik Lagu Grenade Bruno Mars
      • WhiteHole vs BlackHole

Visitor

Visitor Counter
Visitor Counter

Page Review

Powered by Blogger.

Followers

Mengenai Saya

My Photo
NAUFAL SANG MASTER
Cilacap, Jawa tengah, Indonesia
View my complete profile
Back to top!
Copyright 2013 Naufal Hanif Amrulloh - All Rights Reserved Design by Mas Sugeng - Powered by Blogger