Naufal Hanif Amrulloh

  • Home
  • Teknologi
    • Gadget
    • Review
    • Harga
  • Sepakbola
    • Liga Inggris
    • Liga Spanyol
    • Liga Italia
  • Entertainment
    • Gosip
    • Biodata Artis
    • Foto Artis
  • Menu
    • Submenu1
    • Submenu2
    • Submenu3
  • Statis
  • Error
Home » Uncategories » Rindu Rosul

Rindu Rosul

NAUFAL SANG MASTER
Add Comment
Tuesday, February 5, 2013
Dan tidaklah kami mengutus engkau Muhammad,kecuali menjadi rahmat bagi seluruh alam." (Q.S. Al-Anbiya: 107)



Tulisan di bawah ini hanyalah sebuah petikan kecil dari buku berjudul “Rindu Rasul" yang ditulis oleh bpk Jalaludin Rahmat (semoga beliau mendapat berkah atas tulisannya, amin). Sebagian sari dari buku itu cukup membuat hati saya terenyuh.
Rasulullah r bersabda: “Ada 3 hal yang bila semuanya ada pada diri seseorang, ia akan merasakan manisnya iman: pertama, Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari apapun selain keduanya; kedua, ia mencintai orang semata-mata karena Allah; dan ketiga, ia benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya seperti ia benci untuk dilemparkan kedalam api neraka." (Shahih al-Bukhari)
Adapun bagi para pencinta Rasulullah saw, Allah akan menganugerahkan:
1. Digabungkan bersamanya
Secara ruhaniyah di dunia dan secara hakiki di akhirat. Prinsipnya sama seperti bila kita mencintai sesuatu, yaitu: akan ada pembenaran atas apa yang diajarkan oleh yang kita cintai, perilaku, pikiran, perasaan dan tindakan juga sangat dipengaruhi oleh siapa yang kita cintai.
"Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya"(Q.S: An-Nisa 69)
2. Kelezatan iman
Lezatnya iman mungkin bisa digambarkan dari kisah sebagai berikut. Terkisah segera setelah Rasulullah r wafat, Bilal tidak mau lagi menyampaikan azan. Beberapa hari angkasa Madinah tidak mendengar suara Bilal. Atas desakan Fatimah, putri Nabi saw, Bilal mengumandangkan azan Subuh. Seluruh Madinah terguncang. Bilal mulai dengan Allahu Akbar, lalu kalimah syahadat yang pertama. Begitu ia ingin menyebutkan kalimat syahadat kedua, suaranya tersekat dalam tenggorokan. Ia berhenti pada "Muhammad" dan setelah itu tangisannya meledak, diikuti oleh tangisan Fatimah dan seluruh penduduk Madinah al-Munawarrah. Ikrar iman dalam ucapan syahadat membuat rasa rindu semakin terasa lezat.
3. Kecintaan Allah swt
Karena Nabi r adalah mahluk yang paling dicintai Allah Ta’ala. Siapapun yang mencintai Nabi, menyayangi, merindui kekasih Allah, tentu akan mendapat pula kecintaan dari Allah swt.
4. Balasan cinta Rasulullah saw
Tidak ada pencinta Nabi saw yang bertepuk sebelah tangan. Dalam riwayat yang telah diceritakan sebelumnya, betapa Rasulullah r merindukan pertemuan dengan umat yang mencintainya.
Terkisah pula pada detik-detik Nabi menjelang wafat, sahabat Ali t mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku?" Betapa cintanya beliau pada umatnya. Akankah kita membalas cintanya dengan menyebut nama beliau disisi Allah Ta’ala menjelang ajal kita ?
5. Mendapatkan syafaat (pembelaan)-nya yang agung.
Yaitu bantuan Nabi r dengan izin Allah untuk meringankan dan bahkan menghapuskan hukuman bagi para pendosa, bukannya tidak mungkin seseorang bisa masuk surga tanpa dihisab bila pembelaan Rasulullah saw diterima oleh sang Khalik.
Mungkin kita masih ingat akan kejadian-kejadian masa lalu ketika tabloid Monitor menulis tentang orang di dunia yang paling dikagumi sementara Nabi Muhammad saw ditulis di urutan ke-sebelas. Bukankah semestinya kita menempatkannya di urutan pertama di hati kita? Apa yang bisa kita petik dari kejadian ini? Masuk golongan mana kita? golongan yang menyalahkan media tersebut? atau golongan yang justru menyalahkan diri sendiri telah melupakan Nabi saw selama ini? Atau ketika Salman Rushdie mencemooh Nabi saw sebagai sumber permainan dengan berlindung atas nama dunia seni kesastraan. Apa hati kita terusik? apa kita merasa kalau Salman Rushdie sudah meludah aqidah kita? Atau kita merasa bahwa hal itu biasa saja? Atau mungkin kita merasa biar saja karena kita jauh dari tempat kejadian dan saat ini Nabi pun sudah tidak ada? Astaghfirullahal 'Adhim.
Semoga petikan ayat Al-Qur’an surat Al-Anbiya 107 di awal tulisan ini bisa membuka hati kita semua, betapa pentingnya kita mencintai dan bersuka cita atas Nabi saw.
Bila kita kaji lagi apa yang bisa kita peroleh jika kita menempatkan Nabi saw pada urutan pertama di hati, maka kita akan mendapatkan "iman yang begitu indah mempesona".

Walaupun Nabi saw sudah tiada, mungkin justru karena itulah kita perlu bersyukur akan keberadaan kita sekarang dengan beriman kepadanya dan menjalankan sunnah-sunnah yang telah beliau contohkan. Sebuah tantangan, perjuangan berat, teramat berat, insya Allah kita termasuk insan yang dinanti dan dijemput sendiri oleh baginda Nabi saw kelak di akhirat, insya Allah keluarga kita akan dimohonkan syafaat oleh baginda Nabi saw, insya Allah kita mendapat tempat spesial di mata Allah swt, tempat yang indah tanpa dihisab, amin.

Sebagai sebuah renungan, mungkin kita sering mengucapkan dan mendengar arti shalawat yang diperuntukkan bagi baginda Nabi saw dan keluarganya. Nah! kalau kita termasuk orang yang beriman pada Rasulullah saw padahal kita sendiri tidak pernah berjumpa beliau, bukankah kita telah menjadi saudara Nabiyallah
r ?? Keluarga Rasulullah r  juga ?? Saya pribadi berfikir bukannya tak mungkin kalau ucapan shalawat itu juga mengandung makna ucapan shalawat bagi kita-kita yang beriman padanya. Sebuah berita gembira bila kita akhirnya bisa juga bersanding dengan nama Muhammad r, kekasih Allah Ta'ala.

Allahumma sholli wa baarik ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala aali wa shohbihi wasallam. (Ucapkanlah sesering mungkin bila kita mendengar nama beliau disebut)
Ya Allah yang Maha Besar, tanamkan aqidah iman sedalam-dalamnya pada diriku untuk senantiasa mencintai-Mu dan Nabi Muhammad saw, lebih dari apapun di alam semesta ini, amin ya rabbal ‘alamiin.




Tweet
Rindu Rosul Title : Rindu Rosul
Description : Dan tidaklah kami mengutus engkau Muhammad, kecuali menjadi rahmat bagi seluruh alam." (Q.S. Al-Anbiya: 107) Tulisan di ...
Rating : 5

0 Response to "Rindu Rosul"

← Newer Post Older Post → Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Arsip Blog

  • ▼  2013 (49)
    • ►  September (11)
    • ►  August (1)
    • ►  March (4)
    • ▼  February (33)
      • Sepatu Baru untuk si Pemetik Daun Singkong (Cerita...
      • Design Tentara Masa Depan
      • Kendaraan Masa Depan
      • Concorde Adalah Pesawat Supersonik (pesawat dengan...
      • SlenderMan
      • Hukum Kuantun (Fisika)
      • Teori dan Konsepe Pada Mesin Wktu (Travelling Time)
      • Download Game Transformers War fo Cybertron
      • Download AngyBirds StarWars
      • Manusia Terkejam Di Dunia
      • V for Vendetta
      • Wanita di mata Lelaki (Cerita Inspiratif)
      • Download Winrar FREE
      • Cap Jempol Raksasa di Mars
      • Merk Tua yg Bertahan
      • Dinosaurus Terpopuler
      • Tekhnologi yg Berasal da Penemuan Fisika
      • Resep Kue Kering Semprit Sagu
      • Tiga kejadian pada air
      • Laporan analisis ham dalam uud 1945 (amandemen) da...
      • Energi- Fisika
      • KISAH INSPIRATIF
      • Kasih sayang Ibu
      • Lirik Lagu Christina Perri - A Thousand Years
      • lirik Lagu Move Like Jagger
      • LIrik Lagu One More Night
      • Lirik Lagu Cinta Sejati BCL (Ost. Habibie & Ainun)
      • Manusia yang Tidak Pernah Mati
      • Menumbuhkan empati anak
      • Belajar dari kegigihan semut
      • Rindu Rosul
      • Lirik Lagu Grenade Bruno Mars
      • WhiteHole vs BlackHole

Visitor

Visitor Counter
Visitor Counter

Page Review

Powered by Blogger.

Followers

Mengenai Saya

My Photo
NAUFAL SANG MASTER
Cilacap, Jawa tengah, Indonesia
View my complete profile
Back to top!
Copyright 2013 Naufal Hanif Amrulloh - All Rights Reserved Design by Mas Sugeng - Powered by Blogger